Sabtu, 18 Februari 2012

Someone I Hate

Bagaimana jika seseorang tidak sengaja menghilangkan sesuatu yang sangat kamu sukai ??
Pasti kesal kan ??

Yaa itulah yang aku alami. Kejadiannya udah dari desember kemarin sih tapi rasa kesalnya membekas sampai sekarang. Rasa kesal ini bahkan berubah jadi marah saat melihat orangnya.

Sebenarnya aku tidak begitu mempermasalahkan tentang yang hilang asal orang tersebut meminta maaf dan bertanggung jawab. Saya bukan tipe orang pendendam kok, sekedar curhat nie dulu pas SMA saya pernah bersumpah untuk tidak akan memaafkan seorang teman karena sebuah permasalahan tapi karena dia terus memohon maaf akhirnya saya luluh. Yaa saya tipikal orang yang lumayan mudah memaafkan. Oke balik lagi ke masalah sebelumnya, bahkan setelah itu orang tersebut hanya meminta maaf sekali pas hari itu juga, dan masih berkata dia tidak melakukan apa-apa. And then, sejak saat itu orang tersebut tidak pernah berbicara lagi dengan saya dan tidak berusaha untuk berbicara dengan saya.

Sekarang saya ceritakan kronologisnya:
Saya lupa pada waktu itu hari apa, saya hanya ingat saya lagi mengerjakan skripsi, dan dia datang ke kamar saya guna meminjam harddisk saya. Dia bilang ingin mengcopy beberapa MV dan variety show. Saya bilang ke dia untuk membawa laptopnya ke atas dan mencopy-nya di kamar saya saja. Tapi dia bilang laptopnya lagi di cas. Saya sempat berpikir untuk meminjamkan, karena hanya dia lah orang saya percayakan membawa harddisk saya, sebelumnya saya tidak pernah meminjamkan harddisk saya kepada siapa-siapa. Akhirnya dengan sedikit tidak rela saya mereject harddisk yang selalu tertancap di laptop.

Saya kembali menulis. Beberapa jam kemudian dia ke atas dan menanyakan di mana letak folder Running Man. Saya memberitahunya di mana folder RM. Dia turun ke bawah dan aku kembali melanjutkan menulis. Cukup lama dia membawa harddisk saya. Sekitar jam 12an dia mengembalikan harddisk saya.

Rehat dari menulis skripsi, saya memutuskan untuk mengedit beberapa foto untuk saya masukkan ke dalam blog. Saat saya mengecek beberapa folder, saya langsung menyadari ada yang hilang. Untuk Korean Wave saya membaginya 3 folder: Amazing -> berisi berbagai variety show, Boys -> berisi all about boyband dan Girls -> berisi all about girlband. Folder yang hilang itu ada di dalam folder Girls, folder yang tersisa hanya SNSD, Sistar. T-ara dan WG. Jelas aja saya shock berat karena seinget saya folder-folder girlband di dalam folder Girls itu sangat banyak. Saya dengan perasaan deg-degan mencoba merefresh, merestart laptop, dan menscan harddisk tapi tidak ada yang berubah.

Dengan perasaan kesal luar biasa, saya meng-sms dia dan menanyakan hal tersebut, dia membalas dan bilang dia tidak mengotak-atik atau menghapus apapun, dia melanjutkan bahwa dia awalnya ingin mengcopy folder F(x) tapi ternyata pas dia lihat di dalam folder Girls tidak ada folder f(x) dan memang hanya 4 folder. Akhirnya dia ke atas dengan berlari dengan perasaan deg-degan dan tangan berkeringat (kata dia!), dia pun menjelaskan kalau dia tidak menghapus apa-apa, dan di dalam folder Girls hanya ada 4 folder, dia kira folder lainnya ada di dalam laptop. Dia pun menanyakan apa saya punya back-up, saya jawab bukannya harddisk itu tempat back-up, lagipula tujuan saya membeli harddisk ya untuk menyimpan Korean Wave di laptop yang sukses bikin laptop saya kritis. Saya pun bukan orang yang akan menghapus sesuatu yang amat saya gemari, kalopun iya harus di hapus karena kepenuhan maka saya akan lebih memilih membeli CD dan menyimpannya di dalam CD. 

Dia meminta maaf. Saya bilang yasuda gapapa, mau di gimanain lagi. Terus dia bilang dia akan mengecek di laptopnya lagi. Dia pun turun. Satu hal yang saya lakukan pas dia di kamar saya, saya tidak menghadap ke dia saat dia ngomong, yap saya membelakanginya. Suatu hal yang belum pernah saya lakukan saat seseorang sedang bicara, kecuali karena posisinya memang terpaksa harus membelakangi. Dan dia pun tau satu hal, saya marah. Dia sempat meng-sms saya dan mengatakan bahwa di laptopnya pun tidak ada apa-apa.

Saya hanya menghela nafas dan membanting handphone, ingin sekali menyampah di facebook dan twitter perihal kejadian ini, tapi bukankah cara itu terlalu childish, karena dalam keadaan marah omongan orang bisa tidak terkontrol, itulah yang membuat saya mengurungkan niat.

Besoknya saya menceritakan hal ini kepada 2 sobat saya, Intan dan Febril dan reaksi mereka pun sama keselnya dengan saya. Mereka berdua pun tahu jika saya tidak mungkin menghapus file-file tersebut. Yaa jelas tidak mungkin, saya mengumpulkan semuanya sejak awal saya mengenal Kpop. Dan yang membuat saya kesal luar biasa, dia tidak pernah mencoba datang ke kamar saya untuk meminta maaf, ataupun berniat mengganti file-file yang hilang. Setidaknya aku akan menghargai jika dia semampunya mendownload kembali video-video yang hilang. Bahkan sampai sekarang dia tidak pernah berbicara pada saya, saat bertemu dengan saya pun cenderung menghindar. Okee saya juga malas bertemu dengan dia, tapi setidaknya dia bisa kan menyapa duluan.

Semua anak kos tau kalau dia akrab dengan saya, karena kami sama menyukai Kpop terutama SJ dan SNSD, dia pun sering ke kamar saya menanyakan tentang RM terbaru. Tapi sejak saat itu dia yang membuat jarak dengan saya. Kenapa saya bilang dia yang membuat jarak, karena memang terbukti dialah yang membuat jarak saat bermusuhan dengan orang.

Dia adalah orang pertama yang saya temukan di dunia ini dengan sifat seperti itu. Why ? saya tanya deh apa kalian sanggup tidak berbicara dengan seseorang yang tinggal seatap ?? kalo orangnya satu sih masih mending, lah kalo orangnya lebih dari satu gimana ? bahkan sekarang menambah satu orang lagi yaitu saya. Yaa dia sanggup tidak berbicara pada beberapa orang di kos saya, dan membuat suasana canggung dengan orang-orang tersebut. Dan yang paling saya tidak habis pikir adalah orang-orang tersebut dulunya sangat akrab dengan dia. See ? 

Dulu saya tidak pernah mempermasalahkan hal tersebut, bahkan teman-teman saya pun mengatakan bahwa saya belum merasakannya saja. Dan akhirnya saya merasakannya. Dan dia ? dia tetap bisa tertawa dan bercanda ketika dia sadar beberapa orang di kos tidak menyukai dirinya. Dia berusaha cuek dan tidak ambil pusing mengenai hal tersebut, yaa karena dia masih mempunyai teman, coba saja ketika semua meninggalkannya dia pasti akan merasakannya. Mungkin saja dia yang ngerasa teraniaya, terdzalimi dengan sikap orang-orang tersebut tapi itu semua berawal dari dirinya sendiri. Dia yang menciptakan suasana tersebut,dan dia sangat menikmatinya. Huh!

Hemm cukup saya mulai emosi bisa-bisa saya kupas abis tentang dirinya di sini. Saya sih hanya ingin dia sadar sama sikapnya, dan pengen bilang, "Hello jeng, sadar ga sih lo kalo orang-orang disini ga suka sama lo", dan yang pengen saya tanyakan ke dia "kok kamu bisa betah sih seatap sama orang-orang yang ga suka kamu". Tiap ketemu dia, emosi saya meluap-luap, bahkan ada niat ingin melempar dia dengan panci saat dia duduk di bawah, hahaah oke yang terakhir hanya bercanda, saya ga sesadis itu.

Dan untuk terakhir saya memberi alasan kenapa saya akhirnya menulis ini di sini, karena dari awal saya menulis di blog ini adalah untuk mengekspresikan apa yang saya rasakan termasuk rasa kesal, dan saya tidak bermaksud untuk menjelekkan-jelekkan dia walaupun akhirnya saya memojokkan dia, hahahaha whatever deh. Yang jelas tulisan saya masih lolos sensor kok, ga bakal kena UU ITE ataupun UU pencemaran nama baik, kalopun nantinya dia baca tulisan ini pun ga ada yang bisa dia lakuin selain menggeleng-geleng, menggerutu, mengomel dalam hati, ataupun berdoa karena terdzalimi lagi, hahahaahha. I'm laughing for you.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar