Minggu, 14 Oktober 2012

Tes KRAEPELIN

ahaa masih dari diary of a job seeker...
Oh yaa aku ga suka kalo disebut "pengangguran" , yaa walopun aku memang belum bekerja, tapi aku lebih suka dengan istilah "job-seeker". Beda loh artinya. Kalo "pengangguran" tuh kesannya negatif, seorang pengangguran terlihat seperti pemalas dan tidak mau berusaha. Pengangguran terlihat sangat menikmati hidup dengan artian sebenarnya. They haven't GOAL. Sedangkan "job-seeker" adalah orang-orang yang terus berusaha, paham jika manusia membutuhkan uang, dan uang di dapat dari bekerja. "Job-seeker" selalu datang dari job fair ke job fair lainnya, memburu koran dengan mengincar kolom lowongan pekerjaan, aktif membuka berbagai situs yang menyediakan informasi lowongan pekerjaan. Melamar, mengikuti tes, saat gagal mereka akan berpikir, kenapa mereka bisa gagal, mereka kemudian berusaha dan terus memperbaiki diri.

Okee kita kembali ke topik, para Job-seeker pasti sudah sering mengikuti berbagai macam rangkaian tes mulai dari administrasi hingga medical check-up. Saat lolos administrasi, tentunya akan menemui tahap berikutnya yaitu tes psikotes. Ini salah satu tahap yang hampir semua perusahaan bahkan tes CPNS pun menggunakan tes ini sebagai salah satu proses seleksi. Tes psikotes sendiri terdiri dari berbagai variasi namun sebenarnya tujuan sih cuman satu mengetahui kepribadian dan bakat seseorang. Soal-soal paling umum dalam tes psikotes adalah mengenai kepribadian diri, namun dalam pengembangannya tes psikotes bisa terdiri dari soal matematika, bahasa indonesia, hafalan, gambar, deret angka, pengetahuan umum yang akan semakin mengukur seberapa jauh kemampuan kita.

Salah satu dari sekian banyak jenis tes psikotes yaitu Tes Kraepelin. Saya sendiri baru pertama kali mengerjakan soal ini setelah menjadi job-seeker, karena sebelumnya saya tidak tahu, mendengar namanya saja tidak pernah. Tes kraepelin ini terdiri dari 27 baris vertikal deret angka, dan 45-50 baris horizontal.

Ini contohnya pengerjaannya:
 
Kita mulai dari bawah ke atas dan menjumlahkan setiap dua angka kemudian jawabannya di tulis di baris sebelah kanan di antara 2 angka tersebut. Pengerjaan setiap barisnya dalam hitungan beberapa detik (sekitar 10-15 detik), dan ketika ada perintah Pindah!, kita harus pindah ke baris selanjutnya dan menghitung dari bawah kembali, begitu seterusnya hingga ke baris akhir.

Untuk penjumlahan yang menghasilkan puluhan, ambil saja satuannya atau angka belakangnya.

8 + 7 = 15 -> 5

Untuk mengetahui sejarah dan definisi Tes Kraepelin, silahkan klik link ini.

Tes Kraepelin ini menilai seseorang dari 4 faktor: Faktor kecepatan, Ketepatan, Keajegan, dan Ketahanan. 4 faktor ini akan menunjukkan bagaimana seseorang dalam bekerja di bawah tekanan.

Saya sendiri sudah beberapa kali mengikuti tes ini, pengalaman pertama tentu saya gagal. Kenapa gagal? mari dengarkan bagaimana saya mengerjakan tes ini. Sebelum mengerjakan tes ini, sang HRD sudah memberikan penjelasan dalam mengerjakannya, saya sendiri masih bingung. Kemudian ketika dicontohkan saya baru ngerti. Awalnya saya masih bersemangat mengerjakan, saya masih fokus dan hitungan pada barisan-barisan awal sangat tinggi. Namun perlahan saat masuk ke barisan tengah saya mulai berkeringat, dan panik. Fokus saya mulai berkurang, belum lagi suara ketukan untuk segera pindah semakin membuat saya tertekan. Saat perintah pindah terlontar, saya masih mengerjakan setidaknya 2-3 hitungan lagi, dan berakibat saya ketinggalan di baris selanjutnya, dan akhirnya hitungan saya dari barisan tengah hingga ke akhir naik turun, sangat jomplang jika di bandingkan hitungan di barisan awal. Setelah selesei tes saya bertanya pada job-seeker lainnya yang kebetulan pernah mengikuti tes ini, dia bilang: "yang penting tepat dan statis". Okee saat dia bilang ini, saya hanya bisa menghela nafas berat.

Sampai di kos, saya membuka internet mencari tahu tentang Tes Kraepelin ini dan bagaimana cara pengerjaannya. Saat saya mengikuti tes kraepelin berikutnya saya mulai terbiasa.

Walaupun saya bukan expert dalam tes ini, tapi saya bisa membagi beberapa tips dalam pengerjaan tes kraepelin ini:

1. Sebelum mengerjakan tes ini, kita harus tetap tenang. Cobalah terus mensugesti diri anda untuk tetap tenang.

2. Carilah posisi duduk senyaman mungkin. Lembar soal Kraepelin ini cukup besar (tapi masih lebih besar lembar paulin) jadi anda harus mengatur bagaimana anda bisa mengerjakan dengan nyaman. Tapi tenang saja, perusahaan yang mengadakan tes ini tentu sudah memfasilitasi ruang yang nyaman, dan mejanya pasti cukup luas.

3. Gunakan pensil kayu atau bolpoin (sesuai dengan perintah). Jangan pernah menggunakan pensil mekanik dan bolpoin gel atau tinta yang pekat. Pensil mekanik akan membuat anda kerepotan nantinya karena harus meloading isinya, dan bolpoin gel akan membuat kertas tembus atau tinta yang belepotan.

4. Jangan terburu-buru dan bernafsu pada hitungan baris pertama, saking bernafsu karena masih berkonsentrasi penuh membuat hitungan anda sampai pada baris tertinggi, namun perlahan hitungan anda akan menurun di tengah. Saat awal cari target hitungan anda yang memungkinkan anda bisa terus stabil sampai akhir. Misalnya, anda menentukan target hitungan sampai ke baris 15, saat pindah ke baris selanjutnya usahakan hitungan anda sampai pada barisan 15 atau setidaknya yang mendekati seperti 14 atau 16.

5. Menentukan target hitungan ini untuk menjaga irama pekerjaan anda. Anda tidak akan tertekan karena anda sudah tahu sampai mana kalian harus menghitung. Setiap perusahaan mempunyai perbedaan nilai scoring tergantung pada posisi yang di lamar, jadi setidaknya anda harus bisa melewati baris ke 10. Jika anda mulai merasa mendapatkan irama, anda akan menikmati tes tersebut. Jika anda tetap stabil sampai akhir maka jika hasil hitungan anda di bentuk sebuah grafik maka akan terlihat anda tetap statis. Namun jika hasil hitungan anda naik turun maka grafiknya yang terlihat akan tidak beraturan dan ini tentu saja mempengaruhi scoring anda.

6. Apa harus tepat dalam pengerjaan ini? Ya tentu saja harus tepat. Percuma saja anda mengerjakan secara cepat tapi hitungan anda ngawur. Ingat poin ketepatan juga masuk sebagai scoring. Jika ada hitungan anda ada yang salah biarkan saja, jangan coba membenarkannya, hal ini akan membuat waktu anda terbuang. Yang terpenting adalah tetap usahakan stabil.

7. Walaupun tes ini penjumlahan simpel yaitu pertambahan satuan, tapi jika jumlahnya banyak dan dalam keadaan di buru waktu tentu saja akan menjadi hal yang paling susah karena anda akan panik. Don't be Panic! Tetap jaga konsentrasi anda, jangan biarkan emosi merasuki anda karena itu bisa memecah fokus anda.

Keempat faktor penilaian dalam tes ini akan melihat bagaimana diri anda menyeleseikan sebuah tantangan dalam keadaan waktu terbatas, mengukur ketepatan anda, dan juga melihat kestabilan emosi anda. Faktor kecepatan akan mengindikasikan bahwa anda mampu mengerjakan sesuatu hal dengan cepat dalam keadaan di tekan dan waktu terbatas. Faktor kedua adalah ketepatan, walaupun dalam keadaan terdesak dan anda berhasil cepat dalam menyeleseikan pekerjaan tapi jika hasilnya kacau karena anda tidak teliti, maka anda akan dianggap sebagai orang ngawur dalam menyelseikan pekerjaan. Faktor berikutnya adalah keajegan, hal ini akan melihat bagaimana anda stabil atau tidak dalam mengerjakan tes ini, walaupun di buru waktu jika grafik anda stabil maka anda bisa mengontrol emosi anda. Faktor yang terakhir adalah ketahanan, seperti saya bilang di atas walaupun ini hitungan simpel, tapi jumlahnya banyak dan waktunya sangat terbatas. Hal ini akan mempengaruhi emosi anda sehingga pekerjaan anda menjadi tidak stabil dan penjumlahan anda semakin menurun dan itu berarti anda tidak bisa bertahan dengan keadaan seperti ini.

Tes Kraepelin ini mempunyai saudara loh, namanya tes Paulin. Kalo Kraepelin menghitung dari bawah ke atas dengan perintah Pindah!, maka Paulin ini menghitung dari atas ke bawah dan perintahnya garis!, menurut job-seeker yang pernah mengerjakan tes paulin, lembar paulin jauh lebih besar dari pada kraepelin (dan pastinya semakin bikin pusing).

Okee seperti itulah kira-kira tips yang bisa saya berikan berdasarkan pengalaman saya dalam mengerjakan tes ini. Semoga saja tips-tips di atas bisa membantu anda dalam menghadapi tes Kraepelin. Good Luck!!

3 komentar:

  1. Mampir Juga Gan : http://ag91.blogspot.com/2014/01/tips-mengerjakan-tes-hitung-koran-atau.html

    BalasHapus
  2. Jika serius dan benar-benar membutuhkan bisa coba Download Software Pauli dan Kraepelin Lengkap dengan Video Tutorial - Saat masuk halaman download, Langsung click here to start download from sendspace.

    BalasHapus
  3. tadi pagi ane test ini gan, baru tau namanya kraepelin... bosen gan bikin pusing juga liat banyak angka... -_-

    BalasHapus